Senin, 30 Desember 2013

BANGGA MENJADI MUSLIM

Hidupku Terarah karena Islam 

Muslim…? 

Menjadi Muslim…? 

Banggakah kamu…? 

Alasannya…? 

Sangat bangga, ya sangat bangga sebagai seorang Muslim. Sungguh banyak alasan-alasannya. Islam itu AMAZING and PERFECT. Kenapa? Saya akan mencoba sedikit mengulasnya di sini.

Bismillahirrahmaanirrahiim… 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 

Alhamdulillah, saya terlahir di keluarga yang beragama Islam. Saya bangga dengan agama saya karena sungguh hanya agama inilah yang diridhoi oleh Allah, sebagaimana firman-Nya :

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
 
Artinya : “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali Imran :19) 

Para sahabat Rasulullah dulu pun bangga dengan agama Islam, bahkan mereka rela mengorbankan harta dan nyawa demi kepentingan Islam. Mereka hidup hanya untuk berjuang di jalan Allah. Suatu ketika Salman Al-Farisi ditanya, ”Keturunan siapa kamu ?” Salman yang membanggakan keislamannya, tidak mengatakan dirinya keturunan Persia, tapi ia mengatakan dengan lantang, ”Saya putera Islam.” inilah sebabnya Rasulullah SAW mendeklarasikan bahwa, ”Salman adalah bagian dari keluarga kami, bagian dari keluarga Muhammad SAW.” 

Kita harus bangga karena kita adalah Muslim. Kita dibimbing Nabi Muhammad dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang yakni agama Islam. Dulu, ketika masih zaman jahilliyah, kehidupan seperti tak ada tujuan. Kebodohan merajalela, kejahatan selalu mengintai, kebebasan pendapat seakan-akan terkekang. Hingga akhirnya datang utusan Allah bagaikan cahaya kemenangan, membawa petunjuk serta menebar kasih sayang untuk semua makhluk Allah. Islam telah datang, ia adalah rahmat bagi seluruh alam. Alhamdulillah…

Karena Islam merupakan satu satunya Agama yang diridhoi-Nya, maka jika ada umat manusia yang lebih memilih mencari agama lain selain Islam, ia sungguh merugikan dirinya sendiri, sebagaimana firman Allah :

Artinya : “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran : 85) 

Maka, bersyukurlah kita yang telah beragama Islam. Sungguh luar biasa jika seseorang benar-benar memahami apa yang harus dilakukannya ketika menjadi seorang Muslim. Segala kekurangan yang dimiliki tak akan pernah membuatnya untuk mengeluh bahkan putus asa. Adanya musibah yang menimpa di dunia pasti bisa dihadapi dengan kesabaran. Mereka yang memiliki keimanan kuat kepada Allah pasti akan terus bersyukur.

Bangga menjadi seorang Muslim adalah suatu sikap positif untuk memajukan kondisi umat Islam pada zaman sekarang. Kecintaan terhadap Islam akan senantiasa melandaskan semua kecintaan itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Seseorang akan berhati-hati dengan apa yang akan mereka kerjakan. Apakah sesuai dengan ajaran Islam atau tidak. Begitu sempurna Islam mengatur semua permasalahan umat. Firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 3 yang artinya : 

“…Pada hari ini, telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam itu menjadi agama bagimu…” 

Islam membawa banyak manfa’at bagi seluruh umat manusia. Satu-satunya agama yang benar, bukan paling benar ataupun lebih benar. Karena bila ada kata paling, lebih atau yang lain maka akan menimbulkan adanya istilah agama yang benar sekali, sangat benar, dan sebagainya. “Benar” itulah kata yang tepat untuk sebuah agama yang terbukti kebenarannya, yakni Islam. 

Sebagai orang Muslim, kita tentunya bangga mempunyai Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Dia yang bisa mengatur semua kehidupan ini. Tidak ada yang impossible, hanya dengan “kun fayakuun (jadilah, maka jadilah)” maka apa yang menjadi kehendak-Nya akan terjadi untuk siapa saja tanpa terkecuali. Kapan saja dan di mana saja semua bisa berubah bila Allah telah menetapkan sesuatu. 

Kemudian, Allah juga menurunkan kitab yang suci, kitab umat Nabi Muhammad SAW yang di dalamnya mengandung makna penting bagi seluruh kehidupan umat manusia yaitu Al- Qur’an. Al - Qur’an merupakan kitab penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya (Zabur, Taurat, dan Injil). Mukjizat terindah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan isinya kepada seluruh umat manusia. Bertujuan membimbing manusia menuju jalan yang benar dan tempat yang indah (surga). Di sinilah, semua tujuan hidup umat manusia tertulis, yaitu hanya untuk menyembah Allah (QS. Adz-Dzaariyaat : 56). 

Di samping itu, masalah agama, kehidupan sosial, IPTEK, dan sebagainya juga tercantum dalam Al-Qur’an. Bahkan, penemuan-penemuan para ilmuwan semakin terbukti kebenarannya dengan ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya: Adanya pergantian siang dan malam, sholat itu menyehatkan badan kita, dan sebagainya. Subhanallah…begitu luar biasa kitabullah untuk umat Islam ini. 

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain...” (Al-Maidah : 48) 

Jangan mudah tergoda oleh kenikmatan hidup di dunia. Dunia hanya akan menguasaimu dan mengendalikanmu jika kalian terlalu mencintainya. Padahal, kehidupan di dunia tidak abadi. Dan Allah telah menjanjikan kenikmatan dan kekuasaan kepada orang-orang yang benar-benar beriman. Kenikmatan itu bisa di dunia maupun akhirat. Sungguh beruntungnya jika ada orang Islam yang bisa menyeimbangkan kepentingan dunia dan akhirat. 

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik.” (QS. An-Nuur : 55)

Harus bangga sebagai Muslim. Ada beberapa penjelasan tentang keistimewaan agama Islam, yaitu :
  1. Islam adalah ajaran Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia hingga akhir hayat. Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang membawa agama perdamaian dan sebagai penutup para nabi (nabi akhir zaman). Allah SWT berfirman: “Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ : 28)
  2. Agama Islam datang untuk memecahkan semua permasalahan umat, baik hal beribadah, muamalah, interaksi sosial, dan sebagainya. Mengatur bagaimana hubungan seseorang baik hablumminnallah (hubungan dengan Allah) maupun hablumminannaas (hubungan dengan manusia).
  3. Islam memiliki Kitabullah Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang bersifat kekal dan abadi sampai hari kiamat. Jutaan kitab Al-Qur’an yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan ada dari masa ke masa adalah duplikasi tanpa penambahan dan pengurangan dari Al-Qur’an yang diterima oleh para sahabat Nabi Muhammad di Makkah dan Madinah saat beliau masih hidup dan mendapatkan wahyu dari langit. Inilah satu-satunya kitab yang dijanjikan oleh Allah untuk dipelihara dan dijaga seperti dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan Kami pulalah yang akan menjaganya.” (QS. Al-Hijr : 9)
  4. Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam datang membawa kebahagiaan untuk seluruh alam. Dengan mengenal Islam, seseorang akan menjadi lebih baik dan hidupnya semakin terarah. Islam merupakan rahmatan lil ‘aalamiin. Banyak sekali perlindungan, misalnya pada kaum perempuan, mereka dijaga dengan perintah menutup auratnya bahkan ketika menjadi seorang Ibu diberi keistimewaan bahwa surga berada di bawah telapak kakinya. Subhanallah… 
Sedikit kisah nyata… 

Berhubung saya adalah seorang siswa kelas 3 SMA yang hingga saat ini masih menunggu berita kelulusan Ujian Nasional, saya akan sedikit bercerita mengenai indahnya memaknai agama Islam dengan mengangkat topik yang berjudul “Di mana Letak Sebuah Kejujuran?”. Pemerintah menginginkan pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan secara jujur. Dengan dibuatnya lebih dari 20 paket jenis soal yang berbeda bertujuan meminimalisir kecilnya kecurangan. Namun, tak bisa dipungkiri lagi, persentase dari sebuah kecurangan pasti masih ada. Dan saya merasakan jumlah kecurangan lebih banyak dibandingkan dengan kejujuran. Memprihatinkan… 

Remaja zaman sekarang semakin terpengaruh dengan budaya orang barat. Kebebasan, kemenangan, dan kekuasaan bisa didapat melalui cara apa pun itu. Tak peduli halal ataukah haram, diperbolehkan agama ataukah dilarang, dan kebaikan ataukah keburukan. Semuanya bisa ditepis untuk memperoleh sebuah nilai Ujian Nasional yang memuaskan. Padahal, jika seseorang memiliki keimanan yang kuat, ia akan selalu berhati-hati dalam mengambil setiap langkah di kehidupannya. Katanya, jujur di zaman sekarang itu membuat hancur? Kata siapa? Bukankah yang curang yang semakin hancur. Awalnya memang terlihat indah ketika semua kecurangan itu tertutup, namun bukankah lama-kelamaan kebenaran dan kejujuran itu akan terungkap bila Allah sudah menghendakinya? 

Wahai orang Islam…sadarlah. Jangan mau ditipu daya dengan kenikmatan dunia yang sementara ini. Bukankah hidup itu bukan akhir dari segalanya. Kita masih akan bertemu dengan alam akhirat kelak di mana tangan, kaki, dan anggota badan kita akan bersaksi masing-masing tentang apa yang dilakukannya selama di dunia. Alhamdulillah, dengan mengingat Allah dan cintanya kepada Islam membuat beberapa siswa masih mau bertahan di dalam kejujuran. Awalnya memang takut, takut dengan ketidaklulusan, takut dengan nilai jelek, dan takut menjadi orang yang dianggap sok pintar karena tidak mau bekerja sama dalam tukar kunci jawaban. Namun akhirnya, semua rasa takut itu bisa dihancurkan dengan mengingat bagaimana ajaran Islam ini menyuruh kita untuk jujur.

Jujur adalah salah satu sikap Rasulullah yang patut dicontoh karena Rasulullah pun adalah pemilik suri tauladan yang paling baik. Ujian Nasional yang hanya berlangsung 4 hari bisa menimbulkan dosa yang apabila para siswanya memilih untuk berbuat curang. Kecurangan tersebut dapat berdampak negatif bagi para pelakunya. Kalau memang hasil dari kecurangan itu mendapat nilai Ujian Nasional yang bagus, bisa jadi dampak negatifnya nanti ketika tes masuk perguruan tinggi atau ketika masa kuliah, bahkan bisa terjadi ketika sudah berkeluarga nanti jika Allah memang menghendaki.

Semoga orang-orang yang berusaha untuk jujur menuai keberhasilan yang baik. Bisa lulus Ujian Nasional dan masuk PTN yang diinginkan. Mereka bisa terus berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan keprihatinan tentang orang-orang curang segera tersadar untuk meninggalkannya. Memang memprihatinkan moral remaja zaman sekarang. Mereka hanya terpacu pada sebuah hasil bukan proses. Padahal, Allah menilai itu dari proses kita. Apakah di jalan yang baik atau sebaliknya?

Jika dibiarkan terus-menerus seperti ini, mau jadi apa negara kita. Berita korupsi, kasus suap dan kemiskinan semakin merajalela. Hanya dengan Islamlah, kehidupan ini bisa membaik. Islam mampu mengarahkan kehidupan kita menuju hidup yang bermakna dan hidup untuk mempersiapkan kematian. Mari saling mengingatkan kepada sesama untuk memaknai adanya Islam sebagai darah daging kita, untuk bangga sebagai Muslim, untuk memajukan kejayaan Islam, dan untuk hidup ke arah yang lebih baik. Sungguh, hanya dengan ISLAM hidup kita TERARAH…! Lantas, masih adakah alasan yang membuatmu tidak bangga sebagai seorang Muslim…??? 

Syukron katsiiron… ^_^ 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 

*Penulis kader baru IMM Saintek UM 2013 | Mila Indriani | FMIPA- Kimia - S1Pendidikan Kimia 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.